Rabu, 18 Maret 2015

Dendam dan Munafik PAI kelas 8

A). Dendam
1). Pengertian Dendam
Dendam berasal dari bahasa Arab “ Alkhiqdu “. Sifat dendam ini tersembunyi di dalam dada manusia dan terselubung di dalam hati. Dendam adalah menahan rasa permusuhan di dalam hati dan menunggu kesempatan untuk membalas. Seseorang yang memiliki sifat pendendam tidak akan mau memaafkan kesalahan orang lain, sekalipun orang tersebut meminta maaf kepadanya. Baginya, tidak ada maaf sebelum dia mendapat kesempatan untuk membalaskan sakit hatinya.
   Orang yang enggan memberi maaf pada hakikatnya enggan memperoleh pengampunan dari Allah Swt.. Padahal Allah Swt. Yang Mahakuasa telah berjanji akan memberikan maaf dan ampunan kepada setiap orang yang meminta ampun kepada-Nya. Jadi tidak ada alasan bagi manusia yang daif  untuk tidak memberikan maaf kepada sesamanya.
  Abu Bakar r.a pernah bertekad untuk untuk menghentikan bantuan keuangan kepada kerabatnya ataupun orang lain yang ikut terlibat menyiarkan berita bohong yang disebarluaskan oleh orang-orang munafik madinah untuk menjatuhkan nama aisyah binti Abu Bakar, dan untuk seterusnya tentu akan merusak nama baik Rasulullah saw. Sendiri sebagai suami dari Aisyah. Namun kemudian Allah Swt. Menurunkan firman-Nya menegur tekad Abu Bakar tersebut.

Firman Allah Swt. :
Artinya :
“Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan diantara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
   Dendam merupakan salah satu perilaku yang tercela. Dendam artinya adalah keinginan keras di dalam hati untuk membalas orang lain. Apabila orang lain berbuat suatu kesalahan kepada seseorang, maka di dalam hati memiliki keinginan untuk membalasnya pada waktu yang lain. Keinginan tersebut tertanam di dalam hati, dan berusaha mencari kesempatan  untuk melampiaskan dendamnya tersebut. (Q.S. an_Nur [24] 22)
Artinya: . . . dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. an-Nur [24] 22)
Islam tidak menginginkan umatnya menjadi pendendam, walaupun kepada orang kafir sekalipun. Akan tetapi, Allah menghendaki hamba-hamba-Nya untuk menjadi hamba yang pemaaf. Rasa benci dan amarah yang ada di dalam hati, hendaklah ditahan untuk tidak dilampiaskan pada waktu yang lain. Orang yang mampu menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain termasuk orang yang bertakwa yang akan disediakan surga oleh Allah swt..

   Sifat pendendam ini tidak hanya merusak pergaulan masyarakat tetapi juga merugikan dirinya sendiri. Energi akan terkuras dalam memelihara dan berusaha untuk melampiaskan dendamnya. Setiap kali dia melihat orang yang dia dendami, atau bahkan hanya melihat rumah, kantor atau kendaraannya saja, htinya akan merasa sakitdan semangat membalas dendamnya meluap-luap. Hal itu tentu akan menguras energinya dan membuat dia kelelahan. Oleh sebab itu jauhilah sifat pendendam betapa pun kecilnya.
        Sabda Rasulullah saw :


Artinya:
Dari Abu Hurairah R.A., Rasulullah saw bersabda, Orang yang hebat itu bukanlah orang yang kuat pukulannya, sesungguhnya orang yang kuat adalah yang mampu mengekang hawa nafsunya kegika marah. (H.R. Bukhari dan Muslim)” .

Andaikata seseorang tidak mampu menguasai amarahnya segera terhadap orang lain yang menyakiti atau menyinggung perasaannya, dia boleh menghindar untuk menenangkan dan menguasai nafsu amarahnya. Rasulullah saw. memberi waktu tiga hari, karena tiga hari tersebut dianggap sudah cukupuntuk meredakan kemarahan. Setelah itu dia wajib kembali menyambung tali persaudaraan dan persahabatan sesama muslim.
   Sabda Rasulullah saw. Yang artinya :

“Dari Abu ayyub al-Antsari, dia berkata Rasulullah bersabda: “Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu tetapi saling memalingkan mukanya. Dan yang paling baik diantara keduanya ialah yang memulai lebih dahulu mengucapkan salam. “ (H.R. al-Bukhari dan Muslim).


2). Sifat Dendam
Sifat-sifat tersebut di antaranya:
1.    Sifat hasad atau dengki.
2.   Menghilangkan ketenangan jiwa karena perasaannya tidak nyaman selama dendamnya belum terlampiaskan.
3.   Selalu membicarakan kejelekan dan kelemahan orang lain.
4.   Selalu menghalang-halangi kebaikan yang akan dating kepada orang yang dimusuhinya.
5.   Selalu berusaha mencelakakan orang yang pernah menyakitinya.
6.   Menghina dan mencemooh orang yang pernh menyakitinya.
7.   Hatinya akan tertutup merima ajaran islam.


3). Ciri orang yang memiliki rasa DENDAM
Orang yang memiliki rasa dendam, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Terdapat rasa benci di dalam hati terhadap orang yang didendami.
2.   Merasa tidak senang jika orang yang didendami mendapat suatu kebahagiaan atau kenikmatan.
3.   Merasa senang jika orang yang didendami mendapat kesengsaraan, musibah atau cobaan.
4.   Ingin berbuat jahat atau membalas kejahatan terhadap orang yang didendami.
5.   Memengaruhi orang lain, untuk mencelakakan atau menjauhi orang yang didendami.
6.   Hobi menyimpan rasa sakit hati
7.   Tidak mau Memaafkan  kesalahan orang lain
8.   Menjelekkan oran lain
9.   Selalu membuka aib orang lain.


4). Cara menghindari Dendam
1.    Selalu ingat Allah dalam segala hal
2.   Suka memaafkan (al A’raf  199)  
Artinya : “ Jadilah enkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh “
3.   Saling menghormati


5). Bahaya sifat DENDAM
Sifat dendam sangat membahayakan. Di antara bahaya sifat dendam sebagai berikut :
    1.        Menghilangkan ketenangan jiwa
   2.        Berusaha menghindar bila bertemu dengan orang yang didendami
   3.        Selalu marah ketika orang lain menceritakan kebaikan orang yang kita dendami
   4.        Membatasi pergaulan
   5.        Menimbulkan rasa iri hati, benci, dan marah kepada orang lain,
   6.        Suka mengumpat, membohongi dan membuka aib orang lain,
   7.        Merusak tali persaudaraan,
   8.        Menimbulkan perselisihan dan permusuhan,
   9.        Menimbulkan penyesalan di kemudian hari,
10.        Mendapat murka Allah swt.
 11.        Dibenci Allah Swt (akan menumbuhkan sifat dengki,upat, penghina, sombong, suka menyakiti/membuka aib orang lain,
12.        Merusak kesehatan (tekanan darah tinggi)
13.        Musuh bertambah banyak
14.        Tumbuhnya sifat ananiyah
15.        Terhalangnya hubungan baik
16.        Hidup akan gelisah
17.        Hilangnya kepercaan orang lain
18.        Menutup hati dari kebenaran dan hidayah Allah swt.
19.        Merugikan diri sendiri dan orang lain
20.        Terbiasa berburuk sangka pada orang lain
21.        Dapat memutuskan silaturahmi
22.        Menjadikan masalah kecil menjadi besar
23.        Menyesal di kemudian hari
24.        Terbatasnya pergaulan





B). MUNAFIK

1). Pengertian Munafik
   Asal kata munafikadalah “ Nifak “. Nifak berarti keluar dari kebaikan atau melakukan keburukan. Perilakunya disebut nifak dan orangnya disebut munafik. Orang-orang yang berpura-pura setia kepada agama, tetapi pada hakikatnya tidak demikian. Salah satu sifat buruk orang munafik adalah bermuka dua atau lain di mulut lain di hati. Berarti orang munafik tidak sesuai antara ucapan dan perilakunya.
   Tujuan dari sifat orang-orang munafik ini adalah untuk melahirkan suasana Islam dan menyembunyikan kekufuran. Mereka ini muncul ketika semasa dakwah Islam di Madinah yaaitu ketika umat Islam telah membina kekuatan ekonomi, kententraman, undang-undang, pertanian, dan lain-lain dalam bidang kehidupan. Orang-orang munafik menyembunyikan kekafiran terhadap Allah Swt., rasul-Nya dan kitabullah. Orang-orang munafik akan ditimpa siksaan sebagaimana telah dijelaskan Allah dalam firmannya.
Firman Allah Swt.:
Artinya :
“ Sungguh, orang-orang munafik itu (di tempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. “ (Q.S. an-Nisa’ [4]: 145)
 Pengertian munafik dari segi akidah adalah menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan menampakkan keimanan dan lidahnya.
Allah swt. berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 8



Artinya :
“Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. “ (Q.S. al-Baqarah [2]: 8)
Allah swt. berfirman Q.S. Al-Munafiqun [63]: 2




Artinya:
“Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang telah mereka kerjakan. “
  
Sifat-sifat munafik terlalu banyak dan ada diantaranya sangat menonjol sehingga memungkinkan seseorang muslim tidak dapat bebas daripadanya. Sering terjadi campur aduk antara kekafiran dan iman yang senantiasa bolak-balik dalam jiwa seseorang. Apabila ini terjadi, didisifatkan sebagai orang yang mempunyai tanda-tanda munafik. Justru itulah, para sahabat Rasulullah saw. sangat bimbang dengan tanda-tanda munafik yang mungkin terselip dalam hati mereka.
   Pada zaman Rasulullah saw. Ada sebagian orang yang mengaku beriman padahal di dalam hatinya mereka mengingkari. Orang-oraang seperti ini sangat berbahaya dan akan menjadi musuh dalam selimut, yang dapat memecah belah persatuan umat Islam.
Firman Allah Swt.:


Artinya :
“Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. “ (Q.S. al-Baqarah [2]: 8)
   Orang-orang munafik sangat pintar menyembunyikan kemunafikannya. Oleh karenanya sifat munafik ini disebut sebagai Penyakit Hati,  karena tidak dapat dilihat oleh kasat mata.

2). Ciri-ciri orang MUNAFIK
   Untuk mengetahui ciri-ciri orang munafik, Rasulullah saw. telah menjelaskan dalam haditsnya.
Sabda Rasulullah saw.:
 
Artinya:
«Dari Abu Hurairah r.a. Bahwasannya Rasulullah saw. Bersabda: Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, apabila berkata, ia berdusta, apabila berjanji, ia mengingkari, dan apabila dipercaya, ia berkhianat.» (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).
Pada hadis tersebut, ciri-ciri orang munafik sebagai berikut.
1.    Apabila berkata, ia berdusta.
2.   Apabila berjanji, ia mengingkari.
3.   Apabila dipercaya, berkhianat.


Adapun ciri orang munafik lainnya adalah mereka suka menyuruh melakukan perbuatan yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf.
Firman Allah Swt.:
Artinya:
“ Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. “ (Q.S. at-Taubah [9]: 67)

3). Menghindari siafat Munafik
   Sebagai seorang muslim kita harus senantiasa waspada dan menghindari sifat munafik. Beberapa cara untuk menghindari sifat munafik di antaranya adalah sebagai berikut. :
1.    Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah Swt..
2.   Berpegang teguh pada ajaran agama dan senantiasa meneladanisuri teladan Rasulullah saw.
3.   Biasakanlah bersikap jujur, menepati janji, dan amanah.
4.   Tegakkanlah ‘Amar Makruf Nahi Mungkar.
5.    Zikrullah
6.   Berusaha bertindak, berkata, berbuat jujur
7.   Berusaha menepati janji
8.   Berusaha menyampaikan amanah
9.   Jangan suka mengada-ada


4). Bahaya Munafik
Perilaku munafik merupakan perilaku tercela. Perilaku ini sangat berbahaya. Adapun bahayanya sebagai berikut.
      1.      Orang munafik tidak dipercaya oleh orang lain
      2.     Terjadi konflik di dalam dirinya, sehingga tidak ada ketenteraman, dan muncul keraguan di dalam
      3.     hatinya.
      4.     Orang lain terjerumus dengan ajakannya
      5.     Merugikan masyarakat, karena orang-orang munafik itu selalu ingin menimbulkan  kerusakan.
      6.     Orang yang munafik akan ditempatkan pada tempat yang paling dasar dari neraka.
Allah swt. berfirman  dalam surah An-Nisa 145
Artinya:
“Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. “
      7.     Dilupakan oleh Allah Swt. (Q.S. at-Taubah [9]: 67)
Artinya :
“ Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. “ (Q.S. at-Taubah [9]: 67)


      8.     Dimasukkan ke dalam neraka jahanam (Q.S. at_taubah [9]: 67

Artinya :
“ Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah (sama), mereka menyuruh (berbuat) yang mungkar dan mencegah (perbuatan) yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka (pula). Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. “ (Q.S. at-Taubah [9]: 67)

      9.     Disiksa dua kali sebelum diberi azab yang lebih besar (Q.S. at-Taubah [9]: 101)

Artinya :
Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.

    10.    Merusak kerukunan dalam masyarakat
     11.    Merugikan diri sendiri dan orang lain
    12.    Ditempatkan  di neraka yang paling dalam (QS9:68)Artinya :
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.




Soal
Pilihan ganda
            1.        Agar terhindar dari sifat munafik, tidak boleh melakukan …
=>
berusaha melaksanakan amanah kalau dititipi amanah
           2.        Kerusakan yang diakibatkan oleh orang munafik, bukan hanya kerusakan fisik, tetapi juga kerusakan mental. Mental masyarakat yang tidak teracuni munafik adalah …
=> percaya diri
           3.        Sikap orang munafik terhadap orang mu’min adalah…
=>memusuhi dengan nyata
           4.        Sikap orang yang munafik yaitu menampakkan keislaman dan menyembunyikan …
=> Kekafiran
           5.        Perbuatan munafik termasuk …
=> Akhlak Tercela
           6.        Kata DENDAM berasal dari bahasa arab al-hiqdu yang artinya …
=> Pemarah
           7.        Seseorang yang berkeinginan untuk membalas kejahatan orang lain disebut ...
=> Dendam
           8.        Sifat pendendam termasuk penyakit …
=> Hati
           9.        Lawan dari sifat pendendam adalah ...
=>  Pemaaf
        10.        Akibat sifat dendam yang sangat berbahaya adalah ....
=>  Hidupnya gelisah
         11.        Salah satu sifat tercela yang muncul sebagai akibat dari sifat dendam adalah ....
=> Hiqdu
        12.        Pelaku Nifak  disebut ....
=> Munafik
        13.        Hadis Rasulullah saw. Yang menjelaskan tentang ciri-ciri sifat munafik diriwayatkan oleh ....
=> al-Bukhari dan Muslim
        14.        Salah satu ciri orang  Munafik adalah ....
=>  Pendusta
        15.        Balasan Allah terhadap orang munafik adalah ....
=> Neraka
II.         
1.    Apa yang dimaksud dengan sifat  Dendam ?
è Dendam adalah menahan rasa permusuhan di dalam hati dan menunggu kesempatan untuk membalas.
2.   Sebutkan bahaya dari sifat  Dendam!
è Membatasi pergaulan, Musuh bertambah banyak, Hidupnya akan gelisah dll.
3.   Jelaskan pengertian munafik!
è Asal kata munafik adalah “ Nifak “. Nifak berarti keluar dari kebaikan atau melakukan keburukan. Orang-orang yang berpura-pura setia kepada agama, tetapi pada hakikatnya tidak demikian.
4.   Sebutkan ciri-ciri orang  Munafik berdasarkan hadis berikut ini!


è Pada hadis tersebut, ciri-ciri orang munafik sebagai berikut.
1. Apabila berkata, ia berdusta.
2. Apabila berjanji, ia mengingkari.
3. Apabila dipercaya, berkhianat.
5.        Tuliskan dalil naqli tentang ancaman Allah terhadap orang Munafik !
è  1). Q.S. an-Nisa’ : 145
Artinya :
“Sungguh, orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. “

è  2). Q.S. at-Taubah : 67

Artinya :
“ Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. “
6.        Rasa ingin membalas kecurangan atau kejahatan orang lain disebut ....
è  Dendam
7.         Terbatas pergaulan dan dikucilkan masyarakat merupakan ... dari dendam
è Bahaya
8.        Melawan kekerasan dengan kekerasan merupakan perilaku ....
è Tercela
9.        Sikap Rasulullah menghadapi hinaan, ejekan, pengusiran bahkan percobaan pembunuhan yang dilakukan kaum kafir adalah ....
è Bersabar
10.         Usaha-usaha  yang  dilakukan  untuk  menghindari prilaku dendam di lingkungan sekolah dan masyarakat adaiah ....
è Menjauhi sikap buruk sangka
11.        Munafik adalah  ….
è Berpura dalam suatu hal
12.        Orang  yang memiliki  sifat  munafik  sangat berbahaya dalam kehidupan, di antaranya yaitu….
è Tidak akan dipercaya oleh orang lain
13.        Di lingkungan keluarga kadang terjadi juga perbuatan munafik misalnya ....
è Amir disuruh sekolah oleh orang tuanya, tetapi dia bermain dengan temannya
14.         Jika dalam keluarga atau di sekolah orang orangnya memiliki sifat munafik maka yang akan terjadi yaitu ....
è Terjadi ketidakharonisan di sekolah

15.        Agar   terhindar dari sifat munafik, cara menghindarinya yaitu ....
è Senantiasa berkata jujur dan menepati janji 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar